FLOKULASI
Sungai merupakan salah satu sumber air yang memberikan kuantitas
cukup besar dibandingkan sumber air yang lainnya, guna memenuhi kebutuhan akan
air bersih. Air sungai sebagai badan air penerima buangan baik industri maupun
domestik, sering mengalami kontaminasi oleh bahanbahan buangan tersebut. Oleh
karena itu, untuk dapat dipakai memenuhi kebutuhan air bersih, air sungai
umumnya memerlukan pengolahan yang lebih lengkap dari pada sumber air yang
lain. Salah satu proses pengolahan yang biasa diterapkan untuk mengolah air
sungai untuk dijadikan air bersih adalah proses koagulasi-flokulasi. Proses ini
sangat erat kaitannya satu sama lain. Proses ini dimaksudkan untuk
menghilangkan zatzat pengotor dalam air, yang diantaranya adalah partikel
penyebab kekeruhan. Berdasarkan pada keadaan tersebut diatas, telah dicoba
untuk melakukan proses koagulasi flokulasi dengan reaktor fluidisasi yang
menggunakan media porous sebagai media penunjang. Selain itu penelitian juga
ditujukan untuk melihat kecenderungan proses penyisihan BOD, karena proses
secara umum ditujukan untuk mendapatkan batasan-batasan dalam pengolahan air baku air minum yang
mengalami pencemaran ringan. Parameter-parameter operasi yang digunakan pada
penelitian meliputi antara lain: - Air baku
sintetis. - Kekeruhan influen: 20-100 NTU. - Beban organik (BOD: 50-200 ppm. -
Tinggi air: 75-150 cm - Debit udara: 1.0-5.0 L/mnt - Waktu detensi: 10-30
menit. Dengan mengkombinasikan parameter-parameter operasi tersebut diperoleh
hasil penelitian, sebagai berikut : 1. Proses koagulasi-flokulasi dapat
dilakukan bersama-sama dalam reaktor, dengan daerah koagulasi berada,pada
ketinggian air diatas 75 cm, sedangkan daerah flokulasi berada pada ketinggian
air dibawah 75 cm. 2. Daerah optimal pasangan tinggi air dan debit udara untuk
proses koagulasi-flokulasi pada semua tingkat kekeruhan air baku, diperoleh
berdasarkan sisa kekeruhannya adalah: - Untuk waktu detensi 20 menit, tinggi
air 100 cm dengan debit udara 1.2-2.0 L/mnt; - Untuk waktu detensi 30 menit,
tinggi air 75 cm dengan debit udara 1.4-2.2 1/mnt; 3. Waktu detensi yang baik
untuk proses koagulasi-flokulasi ini adalah 20-30 menit; 4. Proses penyisihan
BOD memberikan suatu kecenderungan bahwa proses tersebut memberikan efisiensi
penyisihan yang besar untuk beban organik yang rendah (50 ppm) dengan debit
udara yang tinggi (3.41/mnt). Efisiensi meningkat pada waktu detensi yang
panjang. Efisiensi berkisar antara 50-70%. Hasil-hasil yang diperoleh ini
tentunya masih terbatas pada skala laboratorium dan kondisi operasi diatas.
Untuk dapat diterapkan. dilapangan kiranya perlu diadakan penelitian dan
pengujian terlebih dahulu.
No comments:
Post a Comment