Korosi
Yang dimaksud dengan korosi adalah hasil reaksi dari suatu logam dengan zat non-logam di sekitamya. Logam mula-mula diekstrak dari perut bumi dalam bentuk stabil yang telah terbentuk jutaan tahun, sehingga tidak bereaksi dengan lmgkimgannya. Saat logam tersebut mulai dimurnikan, maka logam tersebut akan menjadi tidak stabil, lalu cenderung bereaksi
terhadap zat-zat di lingkungan sekitarnya.
Yang dimaksud dengan korosi adalah hasil reaksi dari suatu logam dengan zat non-logam di sekitamya. Logam mula-mula diekstrak dari perut bumi dalam bentuk stabil yang telah terbentuk jutaan tahun, sehingga tidak bereaksi dengan lmgkimgannya. Saat logam tersebut mulai dimurnikan, maka logam tersebut akan menjadi tidak stabil, lalu cenderung bereaksi
terhadap zat-zat di lingkungan sekitarnya.
Pengendalian korosi dilakukan untuk mencegah
atau memperlambat reaksi dari logam
terhadap zat-zat di sekitarnya. Pengendalian korosi dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu
pengendalian lingkungan, pengendalian
sifat alami logam, dan pengendalian sifat alami reaksi antar keduanya.
Pengendalian lingkungan dilakukan dengan menghilangkan zat-zat
penimbul korosi seperti oksigen, kelembaban, debu, dan gas yang mengandung belerang. Pengendalian sifat alami logam dilakukan dengan memilih logam yang tahan korosi terhadap lingkungan tempatnya digunakan. Perlindungan katodik pada pipa dan beberapa alat bangunan lain adalah contoh dari pengendalian sifat alami logam yang dilakukan melalui pemberian potensial lebih katodik dibanding logam asalnya.
Pengendalian sifat antara sifat alami logam dan lingkungannya dilakukan salah satunya melalui elektroplating, baik secara logatn maupun non-logam. Tujuan utama dari elektroplating adalah memisahkan logam dasar, yang dapat mengalami korosi pada lingkungan tempatnya digunakan, dari lingkungan tersebut dengan menggunakan logam yang tahan terhadap kondisi lingkungan tersebut. Dalam elektroplating, pemberian plating ini disebut dengan Protective Coatings (lapisan pelindung). Korosi dibagi menjadi dua jenis, yaitu korosi kering dan korosi basah. Korosi kering didefinisikan sebagai kombinasi langsung antara logam dengan elemen non-logam. Contohnya seperti reaksi oksidasi dan sulfidasi. Korosi basah didefinisikan sebagai reaksi larutnya logam dalam cairan dan terkombinasi dengan elemen non-logam membentuk zat korosi.
penimbul korosi seperti oksigen, kelembaban, debu, dan gas yang mengandung belerang. Pengendalian sifat alami logam dilakukan dengan memilih logam yang tahan korosi terhadap lingkungan tempatnya digunakan. Perlindungan katodik pada pipa dan beberapa alat bangunan lain adalah contoh dari pengendalian sifat alami logam yang dilakukan melalui pemberian potensial lebih katodik dibanding logam asalnya.
Pengendalian sifat antara sifat alami logam dan lingkungannya dilakukan salah satunya melalui elektroplating, baik secara logatn maupun non-logam. Tujuan utama dari elektroplating adalah memisahkan logam dasar, yang dapat mengalami korosi pada lingkungan tempatnya digunakan, dari lingkungan tersebut dengan menggunakan logam yang tahan terhadap kondisi lingkungan tersebut. Dalam elektroplating, pemberian plating ini disebut dengan Protective Coatings (lapisan pelindung). Korosi dibagi menjadi dua jenis, yaitu korosi kering dan korosi basah. Korosi kering didefinisikan sebagai kombinasi langsung antara logam dengan elemen non-logam. Contohnya seperti reaksi oksidasi dan sulfidasi. Korosi basah didefinisikan sebagai reaksi larutnya logam dalam cairan dan terkombinasi dengan elemen non-logam membentuk zat korosi.
No comments:
Post a Comment