Sunday 26 August 2012

apakah AAS bisa diganti dengan ICP?



Apakah AAS bisa diganti dengan ICP untuk menganalisa logam?
            Tergantung pemakaian-nya. Untuk sampel yang jumlahnya sedikit, misalnya satu hari 10 sample dengan 3 elemen maka AAS lebih ekonomis , tapi bila jumlah sample banyak misalnya untuk 1 hari 100 sample dengan 10 elemen maka ICP (Inductively Couple Plasma) lebih cepat dan ekonomis, Pada AAS (Atomic Absorption Spectrometry) elemen yg dianalisa diperiksa satu persatu, meskipun ada beberapa AAS yang mampu menganalisa 6 elemen sekaligus. Sedangkan pada ICP yang simultan pada saat kita menganalisa 1 sample maka semua elemen akan teranalisa. ICP menggunakan sistem OES (optical emision spectrophotometer) tidak menggunakan source (Lampu Katoda) dan menggunakan detektor dalam sistem array (multi detektor ) serta tidak ada moving mirror sehingga kecepatan ICP tidak bisa dibandingkan dengan AAS. Untuk perbandingan sample yang biasa dianalisa dengan Flame AAS selama 4 hari , akan mampu dianalisa dengan ICP selama 4 jam.
            Dari segi deteksi limit , ICP lebih bagus deteksi limit-nya dibanding Flame AAS, namun lebih besar deteksi limit-nya kalau dibandingkan dengan Sistem Tungku Karbon .Sementara untuk gas yg dipakai di AAS menggunakan Acetilene dan Udara atau N2O . Sementara ICP menggunakan Argon sebagai gas pembakar. Pemakaian argon 1 tabung hanya bs dipakai kira-kira 4 jam.
            Kesimpulannya, AAS memang dapat digantikan dengan ICP. ICP dann AAS sama-sama dipakai untuk menganalisa logam. Bedanya ICP bisa untuk menganalisa beberapa logam sekaligus dan tingkat ketelitiannya juga lebih akurat

1 comment: