Apakah AAS bisa diganti dengan ICP untuk menganalisa
logam?
Tergantung pemakaian-nya. Untuk
sampel yang jumlahnya sedikit, misalnya satu hari 10 sample dengan 3 elemen
maka AAS lebih ekonomis , tapi bila jumlah sample banyak misalnya untuk 1 hari
100 sample dengan 10 elemen maka ICP (Inductively Couple Plasma) lebih
cepat dan ekonomis, Pada AAS (Atomic Absorption Spectrometry) elemen yg
dianalisa diperiksa satu persatu, meskipun ada beberapa AAS yang mampu
menganalisa 6 elemen sekaligus. Sedangkan pada ICP yang simultan pada saat kita
menganalisa 1 sample maka semua elemen akan teranalisa. ICP menggunakan sistem
OES (optical emision spectrophotometer) tidak menggunakan source
(Lampu Katoda) dan menggunakan detektor dalam sistem array (multi
detektor ) serta tidak ada moving mirror sehingga kecepatan ICP tidak
bisa dibandingkan dengan AAS. Untuk perbandingan sample yang biasa dianalisa dengan Flame AAS selama 4
hari , akan mampu dianalisa dengan ICP selama 4 jam.
Dari segi deteksi limit ,
ICP lebih bagus deteksi limit-nya dibanding Flame AAS, namun lebih besar
deteksi limit-nya kalau dibandingkan dengan Sistem Tungku Karbon .Sementara
untuk gas yg dipakai di AAS menggunakan Acetilene dan Udara atau N2O
. Sementara ICP menggunakan Argon sebagai gas pembakar. Pemakaian argon 1
tabung hanya bs dipakai kira-kira 4 jam.
Kesimpulannya, AAS memang
dapat digantikan dengan ICP. ICP dann AAS sama-sama dipakai untuk menganalisa logam. Bedanya ICP bisa
untuk menganalisa beberapa logam sekaligus dan tingkat ketelitiannya juga lebih
akurat
thanks ya
ReplyDelete